Serpihan embun di pagi hari menjadi tanda awal hari,
Seperti tangisan seorang bayi saat dilahirkan, awal kehidupan baru bagi seorang insan,
Kadangkala embun tersebut menguap oleh sengatan matahari, kadang jatuh ke atas tanah dan menghilang, sebuah jalan hidup yang terus berputar, begitupun manusia.

Embun itu pun tidak pernah mengetahui kapan dan dimana ia menghilang, begitupun insan yang hidup di atas bumi ini, tidak pernah tau kapan dan dimana ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Hidup bagai sebuah permainan, mimpi panjang yang kita tidak ketahui kapan berakhirnya, cuma kita percaya pasti suatu saat kita meninggalkan semua yang pernah kita lihat dan rasakan selama hidup ini.

Cobalah berbagi dan membantu satu sama lain, kita hidup tidak sendiri, melainkan dengan banyak manusia lain yang bahkan lebih baik dari diri kita, manfaatkanlah mereka, karena sesungguhnya sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Jika esok kita tak melihat embun pagi kembali, atau menyapa orang dekat kita, cobalah kita tersenyum hari ini, karena mungkin hari ini adalah kesempatan terakhir kita untuk tersenyum.

Ya, senyum dan rasakan betapa pencipta kita sangat menyayangi kita.

Rumusan Hidup


Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

"Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik".

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

"Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja"

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab: “Mengapa?
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.

"Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah".

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina


Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja"

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?
Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .

"Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat".

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

"Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja".

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”

"Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja"