Serpihan embun di pagi hari menjadi tanda awal hari,
Seperti tangisan seorang bayi saat dilahirkan, awal kehidupan baru bagi seorang insan,
Kadangkala embun tersebut menguap oleh sengatan matahari, kadang jatuh ke atas tanah dan menghilang, sebuah jalan hidup yang terus berputar, begitupun manusia.

Embun itu pun tidak pernah mengetahui kapan dan dimana ia menghilang, begitupun insan yang hidup di atas bumi ini, tidak pernah tau kapan dan dimana ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Hidup bagai sebuah permainan, mimpi panjang yang kita tidak ketahui kapan berakhirnya, cuma kita percaya pasti suatu saat kita meninggalkan semua yang pernah kita lihat dan rasakan selama hidup ini.

Cobalah berbagi dan membantu satu sama lain, kita hidup tidak sendiri, melainkan dengan banyak manusia lain yang bahkan lebih baik dari diri kita, manfaatkanlah mereka, karena sesungguhnya sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Jika esok kita tak melihat embun pagi kembali, atau menyapa orang dekat kita, cobalah kita tersenyum hari ini, karena mungkin hari ini adalah kesempatan terakhir kita untuk tersenyum.

Ya, senyum dan rasakan betapa pencipta kita sangat menyayangi kita.

2 comments:

Assalamualaikum...
Senang untuk tidak sengaja membaca blog ini dan bisa membaca tulisan-tulisannya yang menyentuh...

 

waalaikum salam, sama2, semoga kita bisa mendapat pelajaran...:)

 

Post a Comment